7 BADAI TERBESAR

1. Badai Tornado


Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.[1][2][3]

Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat.[4] Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.

2. Badai Pasir


Badai pasir adalah fenomena meteorologi yang umum di wilayah arid dan semi-arid. Badai pasir antara lain disebabkan oleh meningkatnya kecepatan angin dalam suatu wilayah yang luas. Badai pasir umumnya terjadi pada tanah yang kering. Badai pasir dapat memindahkan keseluruhan bukit pasir dan membawa pasir dalam jumlah besar sehingga tepi badai dapat menyerupai dinding pasir setinggi 1,6 km. Badai pasir di gurun Sahara dalam bahasa setempat dikenal dengan simoom atau simoon (sîmūm, sîmūn). Haboob (həbūb) adalah badai pasir di wilayah Sudan sekitar Khartoum.

3. Badai Salju


Badai salju terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara yang dingin tersebut dapat mencapai diameter 1000 km atau lebih. Badai salju yang memengaruhi Amerika Serikat Timur Laut sering mendapatkan uap air dari udara yang berpindah ke utara dari Teluk Meksiko dan udara yang dingin dari massa udara yang datang dari Arktik. Di Amerika Serikat Barat Laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik mendingin saat didorong ke atas oleh pegunungan. Banyak hal yang berbeda dapat memengaruhi gerakan, isi uap, dan suhu massa udara. Semua perbedaan tersebut memengaruhi jenis dan keparahan badai salju.

4. Badai Api


Fenomena Aneh, Badai Api di Brazil - Di Sao Paolo Brasil yang dilanda kemarau panjang serta angin yang kencang meyebabkan kebakaran. Kondisi ini menyulut terjadinya badai tornado langka di kota barat laut Aracatuba. Fire tornado atau badai tornado api yang dalam bahasa sehari-hari penduduk setempat disebut sebagai setan api, hal ini terjadi ketika api berada di kolom udara yang berputar ke arah vertikal. Beberapa kejadian ketinggian dari 'badai api' ini bisa mencapai setengah mil dengan kecepatan angin lebih dari 100 mph. Fenomena aneh ini sendiri sangat jarang terjadi.

'Badai api' yang serupa pernah terjadi di Jepang pada tahun 1923. Kejadian di Jepang tersebut karena terjadi gempa bumi di daerah Kanto dan menimbulkan badai api yang melanda kota dan menewaskan setidaknya 38.000 orang hanya dalam waktu 15 menit saja. Mengerikan sekali.

5. Badai Petir


Sebuah badai petir, juga disebut badai listrik, badai guntur atau badai-p, merupakan bentuk cuaca yang dikenali dari munculnya guntur dan petir
Bila jumlah air yang banyak dan berasal dari awan diketahui, kemudian total energi sebuah badai petir dapat dihitung. Pada badai petir sedang, energi yang dilepaskan mencapai 10.000.000 kilowatt jam (3.6×1013 joule), yang sama dengan bom nuklir 20 kiloton. Badai petir besar dapat 10 hingga 100 kali lebih kuat.
Badai petir terjadi di seluruh dunia, bahkan di wilayah kutub sekalipun, dengan frekuensi terkuat di daerah hutan hujan tropis, dimana mereka terjadi setiap hari. Kampala dan Tororo di Uganda telah dianggap sebagai tempat paling banyak petir di Bumi,[3] gelar ini juga diberikan pada Bogor di Jawa, Indonesia atau Singapura.

Beberapa badai petir terkuat dan berbahaya terjadi di Amerika Serikat terutama di Midwest dan negara bagian selatan. Badai tersebut dapat membuat sebuah tornado. Setiap musim semi, pemburu badai pergi ke Great Plains Amerika Serikat dan Canadian Prairies untuk menjelajah aspek visual dan ilmiah badai dan tornado.

6. Badai El Nino


Fenomena El Nino diperkirakan membuat kecenderungan musim hujan akan mundur jauh hingga memasuki tahun 2010 karena sedemikian radikalnya fenomena El Nino yang terjadi.
Dampak El Nino musim kemarau ini telah dirasakan yakni pada siang hari panas namun kadang angin bertiup kencang sehingga bila terjadi kebakaran biasanya secara cepat akan menjalar ke lingkungan sekitarnya.

7. Badai Meteor


Sebuah hujan meteor adalah peristiwa langit di mana sejumlah meteor diamati memancar dari satu titik di langit malam . These meteors are caused by streams of cosmic debris called meteoroids entering Earth's atmosphere at extremely high speeds on parallel trajectories. Meteor ini disebabkan oleh aliran puing-puing kosmik disebut meteoroid memasuki atmosfer bumi pada kecepatan yang sangat tinggi pada lintasan paralel. Most meteors are smaller than a grain of sand, so almost all of them disintegrate and never hit the Earth's surface. Kebanyakan meteor lebih kecil dari butiran pasir, sehingga hampir semua dari mereka hancur dan tidak pernah memukul permukaan bumi. Intense or unusual meteor showers are known as meteor outbursts and meteor storms , which may produce greater than 1,000 meteors an hour. [ 1 ] biasa meteor shower atau Intense dikenal sebagai ledakan meteor dan badai meteor, yang dapat menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 KEANEHAN DUNIA YG BELUM TERUNGKAP

Rumus-rumus Bangun Datar